I.
STEREOKIMIA
Stereokimia merupakan ilmu yang mempelajari
tentang struktur 3 dimensi dari molekul. Perlu diketahui bahwa stereokimia ini
sangatlah penting. bahkan karena seterokimia ini, sebuah struktur yang memiliki
rumus molekul sama hanya karena susunannya berbeda akan mengakibatkan fungsi
yang berbeda pula, hal ini sering terjadi di dunia kesehatan. pada produk hasil
sintesis. produk berupa rasemat, yaitu dua produk isomer yang berlawanan strukturnya.
1. Struktur proyeksi Fischer
Emil Fischer (1852-1919) seorang ahli kimia organik
bangsa jerman yang yang memperoleh hadiah nobel untuk ilmu kimia pada tahun
1902 atas hasil karyanya tentang kimia ruang (stereokimia) dan umus srtuktur
karbohidrat, menggunakan rumus proyeksi untuk menuliskan rumus struktur
karbohidrat. Proyeksi fischer digunakan untuk mengutamakan
konfigurasi (R) dan (S) dari karbon chiral.
2. Proyeksi Haworth
Sir Walter Norman Haworth (1883-1950) seorang ahli
kimia Inggris yang pada tahun 1937 memperoleh hadiah nobel,berpendapat bahwa
pada molekul glukosa kelima atom karbon yang pertama dengan atom oksigen dapat
membentuk cincin segienam. Oleh karena itu, ia mengusulkan penulisan rumus
struktur karbohidrat sebagai bentuk cincin furan dan piran.
II. CONTOH
STEROKIMIA MONOSAKARIDA
Secara struktur, kedua isomer tersebut akan merupakan
bayangan cermin satu sama lain. Artinya, bila salah satu isomer ditempatkan di
depan cermin, maka bayangan cermin yang muncul akan mempunyai struktur yang
identik dengan isomer yang lainnya. Akan tetapi, keduanya tidak dapat saling
dihimpitkan. Fenomena ini mirip dengan fenomena tangan kiri dan tangan kanan.
Kedua tangan tersebut mempunyai bentuk yang merupakan bayangan cermin satu sama
lain. Tangan kiri dan bayangan cerminnya (yaitu tangan kanan) hanya dapat dihimpitkan
secara saling berhadapan seperti ketika bertepuk tangan, akan tetapi bila
dihimpitkan dengan arah hadap yang sama, misalnya sama-sama menghadap ke depan,
keduanya pasti tidak dapat berhimpitan. Ini menunjukkan keduanya merupakan
senyawa yang berbeda. Oleh karena itulah muncul istilah kiral, yang berasal
dari kata Latin chiros, yang artinya tangan.
Bila diperhatikan,
l-gliseraldehida dan d-gliseraldehida mempunyai rumus molekul sama, mempunyai
urutan penggabungan atom-atom yang sama, tetapi berbeda dalam cara penataan
ruang di seputar pusat kiral. Cara penataan ruang di seputar pusat kiral
disebut konfigurasi. Fenomena terdapatnya beberapa senyawa yang mempunyai rumus
molekul sama, tetapi berbeda dalam penataan ruang gugus-gugus di sekitar pusat kiral
disebut isomeri konfigurasi. Senyawa-senyawa yang berisomeri konfigurasi dapat
merupakan bayangan cermin satu sama lain, tetapi dapat pula satu sama lain
tidak merupakan bayangan cermin. Isomer-isomer konfigurasi yang merupakan
bayangan cermin satu sama lain disebut enantiomer.
Senyawa-senyawa yang
berenantiomer mempunyai sifat fisik (titik didih, indeks bias, keasaman, dll)
dan sifat termodinamika (energi bebas, entalpi, entropi, dll) yang identik.
Perbedaan senyawa-senyawa yang berenantiomer terletak pada interaksinya dengan
senyawa kiral lain, dan interaksinya dengan bidang cahaya terpolarisasi (optis
aktif). Oleh karena itu, isomeri konfigurasi dikenal juga dengan nama isomeri
optis aktif.
PROYEKSI FISHER PADA GLUKOSA
PROYEKSI FISHER PADA GLUKOSA
III.
PERMASALAHAN
1) Bagaimana cara untuk menentukan
apakah suatu molekul kiral atau akiral ?
2) Jelaskan mengenai enantiomer !
3) Jelaskan mengenai isomeri konfigurasi atau isomeri
optis aktif !
Saya demiati akan menjawab pertanyaan no. 2 yang mana enantiomer merupakan bagian dari Stereoisomer yaitu hanya berbeda susunan atom-atomnya dalam ruang. Enantiomer : bayangan cermin yang tidak dapat diimpitkan, merupakan molekul yang berbeda.
BalasHapusSaya desi ratna sari akan menjawab permasalahan nomor 1 Suatu molekul kiral didefenisikan sebagai molekul yang tidak superimposible (tidak dapat di himpitkan) di atas bayanagn cermin. Pemakaian kata kiral pada molekul dimaksudkan bahwa molekul tersebut mempunyai sifat ketanganan. Tangan kiri mempunyai bayanagn tangan kanan, demikian pila sebaliknya. Tanag kanan merupakan tidak dapat dihimpitkan diatas tanagn kiri (tidak superimposible) . Jika ada dua atau lebih gugus yang sama terikat pada suatu karbon tetrahedral, maka molekul tersebut adalah akiral dan superimposible terhadap bayangan cerminnya. Sebagai contoh adalah molekul 2-propanol. Cara lain untuk menentukan apakah suatu molekul kiral atau akiral adalah dengan melihat ada atau tidaknya bidang simetri dalam molekul. Bidang simetri adalah suatu bidang khayal yang membagi dua molekul sehingga bagian-bagian tersebut merupakan bayangan cermin antara satu dengan yang lainnya. Jika suatau molekul mempunyai bidang simetri maka molekul tersebut akiral, contohnya 2-kloropropana. Sebaliknya jika suatu molekul tidak memiliki bidang simetri maka molekul tersebut adalah akiral, contohnya 2-klorobutena.
BalasHapusnama daya dolla mulyana harnas dengan nim a1c116080 akan mencoba menjawab nomor 3
BalasHapusCara penataan ruang di seputar pusat kiral disebut konfigurasi. Fenomena terdapatnya beberapa senyawa yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi berbeda dalam penataan ruang gugus-gugus di sekitar pusat kiral disebut isomeri konfigurasi. Senyawa-senyawa yang berisomeri konfigurasi dapat merupakan bayangan cermin satu sama lain, tetapi dapat pula satu sama lain tidak merupakan bayangan cermin. Isomer-isomer konfigurasi yang merupakan bayangan cermin satu sama lain disebut enantiomer.