I. REAKSI UMUM SUBTITUSI NUKLEOFILIK
II. CONTOH REAKSI SUBTITUSI NUKLEOFIL ALKIL HALIDA
Pada contoh reaksi SN1 diatas, dijelaskan bahwa pada reaksi tersebut memiliki 2 tahap mekanisme, yang terdiri dari tahap 1 dan tahap 2.
a. Tahap 1 ( lambat)
Pada tahap pertama, ikatan antarakarbon
dengan gugus pergi putus. Gugus pergi
terlepas dengan membawa pasangan elektron, dan terbentuklah ion karbonium.
b. Tahap 2 (cepat)
Pada
tahap kedua (tahap cepat), ion karbonium bergabung dengan nukleofil membentuk produk.
Berikut ini
adalah ciri-ciri suatu reaksi yang berjalan melalui mekanisme SN1:
1. Kecapatan
reaksinya tidak tergantung pada konsentrasi nukleofil. Tahap penentu kecepatan
reaksi adalah tahap pertama di mana nukleofil tidak terlibat.
2. Jika karbon pembawa gugus pergi adalah bersifat kiral, reaksi menyebabkan hilangnya aktivitas optik karena terjadi rasemik. Pada ion karbonium, hanya ada a gugus yang terikat pada karbon positif. Karena itu, karbon positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan, yaitu dari depan dan dari belakang. Dan kesempatan ini masing-masing mempunyai peluang 50 %. Jadi hasilnya adalah rasemit.
III. PERMASALAHAN
1. Mengapa saat tahap pertama mekanisme reaksi sn1 reaksi berjalan lambat ?
2. Mengapa pada mekanisme reaksi sn1 kecepatan reaksi tidak tergantung pada konsentrasi nukleofil ?
3. Bagaimana ion karbonium dapat terbentuk dari mekanisme reaksi sn1 ?
Saya akan menjawab permasalahan yang ke-2
BalasHapusKarena pada reaksi SN1 hanya tergantung pada konsentrasi substratnya
baiklah, saya akan menjawab pertanyaan pertama, yakni reaksi SN1 berjalan lambat hal ini dikarenakan, pada dasarnya reaksi SN 1 ini molekul yang terlibat dalam reaksi ada 2, yaitu alkil halida dan nukleofil, dalam hal ini reaksi berjalan lambat dikarenakan pada tahap pertama reaksi yang terlibat hanya alkil halidanya saja sedangkan nukleofilnya bersifat netral atau tidak ikut bereaksi pada tahap pertama, tahap pertama pada reaksi SN1 ini disebut dengan reaksi ikatan antarkarbon, terima kasih :)
BalasHapusSaya mencoba menjawab pertnyaan ke-3
BalasHapusKarbonium bisa terbentuk karena terputusnya ikatan antara karbon dengan gugus pergi putus.gugus pergi terlepas dengan membawa pasangan elektron dan terbentuklah ion karbonium. Pada tahap kedua (tahap cepat), ion karbonium bergabung dengan gugus pergi putus.