I. SENYAWA ORGANOMETALIK
Senyawa Organometalik (Organologam) merupakan senyawa yang mengandung ikatan karbon dengan
logam (logam yang langsung terikat pada atom C yang membuat atom C bermuatan
negatif / karbanion). Atom logam (seperti Hg, Zn, Pb, Mg dan Li) atau ke
metaloid-metaloid tertentu (seperti Si, As dan Se).
Reaksi Grignard adalah reaksi kimia organologam di mana alkil
- atau Aril-magnesium halides (reagen Grignard) menambah gugus karbonil
Aldehida atau keton. Reaksi ini adalah alat penting untuk pembentukan ikatan
antar karbon. Reaksi Halida organik dengan magnesium bukan reaksi Grignard,
tetapi menyediakan peraksi Grignard. Pereaksi Grignard memiliki rumus umum RMgX
dimana X adalah sebuah halogen, dan R adalah sebuah gugus alkil atau aril
(berdasarkan pada sebuah cincin benzen).
Reaksi dan pereaksi
Grignard ditemukan oleh dan diberi nama sesuai dengan penemunya yaitu
kimiawan Perancis François Auguste Victor Grignard (Universitas Nancy,
Perancis), yang dianugerahi Nobel Kimia tahun 1912 ini bekerja Grignard reagen
mirip dengan menghasilkan reagen karena keduan
Namun, dengan
pereaksi Grignard terhalang, reaksi dapat melanjutkan dengan transfer elektron
tunggal. Jalur serupa diasumsikan untuk reaksi lain dari reagen Grignard,
misalnya, dalam pembentukan ikatan antara karbon-fosfor, timah-karbon,
karbon-silikon, boron-karbon dan karbon-heteroatom. Reagen Grignard berfungsi sebagai nukleofil, menyerang
atom karbon elektrofilik yang hadir dalam ikatan polar gugus karbonil.
Penambahan pereaksi Grignard untuk karbonil biasanya hasil melalui keadaan
transisi enam-beranggota cincin.
Pereaksi Grignard dibuat melalui
reaksi antara alkil atau aril halida dengan logam magnesium. Reaksi
dilakukan dengan penambahan halida organik ke dalam suspensi magnesium dalam
pelarut eter , yang menghasilkan ligan yang diperlukan untuk
menstabilkan senyawa organomagnesium. Bukti empiris menunjukkan bahwa
reaksi berlangsung pada permukaan logam. Reaksi berlangsung
melalui transfer elektron tunggal:Dalam reaksi pembentukan Grignard,
radikal bebas dapat dikonversi menjadi karbanion melalui transfer elektron
kedua.
Reaksi yang terjadi pada senyawa
organologam bisa dibilang sangat kompleks Karena melibatkan reaksi-reaksi ligan
organik dan bagaimana ligan tersebut berikatan dengan atom logam. Aplikasi
senyawa organologam yang mungkin paling menonjol adalah sebagai katalis.
Sebagai contoh apabila kita memiliki senyawa organik A dan B, dimana kita
berkeinginan untuk menggabungkan rantai karbon milik A dan B. Agar kedua
senyawa tersebut dapat bergabung maka dibutuhkanlah suatu katalis organologam dimana
dia akan melakukan berbagai macam reaksi sampai senyawa A dan B bisa bergabung
dan katalis itu sendiri akan melepaskan diri.
Contoh Reaksi
Organologam :
III. REAKSI-REAKSI ORGANOLOGAM
a. Insertion Reaction
Reaksi penyisipan merupakan suatu reaksi yang
menyisipkan suatu molekul kedalam suatu senyawa organologam. Molekul yang
menyisip kedalam senyawa organologam ini dapat bertindak sebagai 1,1
insertion dan 1,2 insertion, kedua hal ini merupakan suatu
acuan bagaimana molekul ini menyisipkan dirinya diantara logam dan ligan
senyawa organologam yaitu apakah menggunakan satu atom untuk mengikat
logam dan ligan (1,1 insertion) atau molekul tersebut mempunyai dua atom
yang satu mengikat logam sedangkan atom lain mengikat ligan (1,2 insertion).
b. Carbonyl Insertion (Alkyl Migration)
Reaksi penyisipan karbonil pada
dasarnya sama seperti penyisipan biasanya (1,1 insertion dan 1,2
insertion), tetapi yang membedakan disini adalah yang masuk diantara logam
dan ligan adalah molekul karbonil (CO). Mekanisme reaksi dari penyisipan
karbonil diusulkan ada tiga, yaitu penyisipan secara langsung, migrasi
karbonil, dan migrasi alkil. Dari ketiga usulan mekanisme reaksi ini, dilakukan
pengujian melalui eksperimental. Hasilnya mekanisme penyisipan karbonil yang
diterima atau sesuai hasil pengujian adalah migrasi alkil. Jadi alkil
bermigrasi dan terikat pada karbonil, tempat yang ditinggalkan alkil tadi
ditempati karbonil dari luar.
c. Hydride Elimination
Reaksi eliminasi hidrida ini
yang sering ditemui adalah reaksi β-elimination yang merupakan suatu reaksi
transfer atom H pada suatu ligan alkil (pada ligan posisi β terhadap logam) ke
logam. Reaksi ini dapat menyebabkan meningkatnya bilangan oksidasi dan bilangan
koordinasi dari logam. Proses transfer atom H pada alkil posisi β ini terjadi
apabila posisi logam, carbon α, karbon β, dan hidrida koplanar.
d. Abstraction Reaction
Reaksi abstraksi merupakan suatu
reaksi eliminasi ligan yang tidak akan merubah bilangan koordinasi logam.
Reaksi ini berkaitan dengan pembuangan substituent pada ligan dengan posisi
karbon α dan β terhadap logam. Pembuangan substituent pada ligan ini dapat
terjadi karena pengaruh suatu reagen eksternal.
III. PERMASALAHAN
1) Jelaskan fungsi dari reagen grignard !
2) Jelaskan bagaimana pembuatan reaksi grignard!
3) Mengapa reaski organologam disebut sebagai reaksi
yang sangat kompleks ?
4) Jelaskan mengenai Insertion Reaction pada reaksi organologam!
4) Jelaskan mengenai Insertion Reaction pada reaksi organologam!
Saya akan menjawab pertanyaan 1.
BalasHapusFungsi reagen grignard pada kasus ini adalah sebagai katalis pembuatan senyawa Alkohol. Grignard sebagai nukleofil , menyerang atom karbon elektrofil yang terdapat dalam ikatan polar gugus karbonil.
saya akan menjawab permaslahan nomor 2 yaitu :
BalasHapusReaksi Grignard adalah reaksi kimia organologam di mana alkil - atau Aril-magnesium halides (reagen Grignard) menambah gugus karbonil Aldehida atau keton. Reaksi ini adalah alat penting untuk pembentukan ikatan antar karbon. Reaksi Halida organik dengan magnesium bukan reaksi Grignard, tetapi menyediakan peraksi Grignard. Pereaksi Grignard memiliki rumus umum RMgX dimana X adalah sebuah halogen, dan R adalah sebuah gugus alkil atau aril (berdasarkan pada sebuah cincin benzen). Pereaksi Grignard sederhana bisa berupa CH3CH2MgBr.
Baiklah saya akan menjawab permasalahan yang ke 3
BalasHapusOrganologam disebut sebagai reaksi kompleks di karenakan organologam dalam reaksinya melibatkan reaksi-reaksi ligan organik dan bagaimana ligan tersebut berikatan dengan atom logam